Laman

Kamis, 15 Desember 2011

Hukum Qalqalah dan Ra'


Al-Qur’an adalah kitab suci dan menjadi pedoman hidup bagi ummat Islam agar hidup selamat dunia dan akhirat. Oleh karena itu, ummat Islam wajib mempelajari dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, seseorang harus mempelajari tata cara membacanya. Adapun ilmu yang mempelajari tata cara membaca Al-Qur’an tersebut dinamakan dengan ilmu tajwid. Dengan mempelajari dan mengamalkan ilmu tersebut seorang akan terhindar dari kesalahan dalam membaca Al-Qur’an. Berikut ini bab yang akan kita bahas dalam pelajaran ini, yaitu hukum qalqalah dan ra.
A.      Hukum Bacaan Qalqalah.
Qalqalah artinya memantul. Adapun yang dimaksud dengan bacaan qalqalah adalah bunyi huruf yang memantul, baik karena matinya karena mati asli maupun mati karena berhenti (waqaf).
Huruf qalqalah ada lima, yaitu ب د ج ط ق  atau dikumpulkan dalam kalimat قَطْبُ جَدِ
Bacaan qalqalah terbagi atas dua macam, yaitu qalqalah sugra dan qalqalah kubra.
                    1.            Qalqalah sugra adalah bunyi bacaan qalqalah yang matinya itu mati asli. Adapun cara membacanya harus bergerak dan berbunyi seperti berbalik.
Contohnya :
Contoh Bacaan
Cara Membacanya
اِقْرَأْ
اِقْقْرَأ
فَوَسَطْنَ
فَوَسَطْطْنَ
يَدْخُلُوْنَ
يَدْدْخُلُوْنَ
اِبْرَاهِيْمَ
اِبْبْرَاهِيْمَ
اُدْخُلُوْا
اُدْدْخُلُوْا

                    2.            Qalqalah kubra adalah bunyi bacaaan qalqalah yang matinya karena berhenti (waqaf) atau diwaqafkan.
Adapun cara membacanya harus lebih jelas dan berkumandang.
Contohnya
Contoh Bacaan
Cara Membacanya
عَذَابَ الْحَرِيْقِ
عَذَابَ الْحَرِيْقْقْ
وَرَائِهِمْ مُحِيْطٌ
وَرَائِهِمْ مُحِيْطْطْ
سَوْطَ عَذَابٍ
سَوْطَ عَذَابْب
اِسْحَقَ
اِسْحَقْقْ
وَتَبَّ
وَتَبْب
B.       Hukum Bacaan Ra.
            Adapun cara membaca hukum bacaan ra ada tiga macam, yaitu :
      1.  Tafkhim atau Tebal.
a.    Ra dibaca tafkhim apabila huruf ra berharakat fathah ((ــــَـــ atau dhommah ((ـــُـــ.
        Contohnya :
رَدَدْنَهُ
رُجِقْنَا
حُرُمَ

Kecuali pada lafaz مَجْرٰهَا dibaca tarqiq atau tipis, karena dibaca imalah atau miring, yaitu ra dibaca re.
b.    Ra dibaca tafkhim apabila huruf ra berharakat sukun ((ـــْـــ didahului oleh huruf berharakat fathah atau dhommah.
                        Contohnya :
قُرْآنُ
قَرْنًا

c.    Ra dibaca tafkhim apabila ra berharakat sukun dan diawali dengan kata yang didahului hamzah wasal.
        Contohnya :
ارْكُضْ
ارْجِعُوْا
ارْتَضىٰ
وَارْزَقْنَا
اَمِاارْتَابُوْ

d.   Ra dibaca tafkhim apabila ra berharakat sukun didahului huruf yang berharakat kasrah asli, dan setelah ra terdapat salah satu huruf isti’la yang tidak berharakat kasrah.
Isti’la artinya meninggi atau berat. Adapun termasuk huruf isti’la, yaitu : ط ظ ق خ ص ض ع . yang terkumpul dalam kalimat خُصَّ ضَغْطٍ قِظْ
        Contohnya :
قِرطَاسْ
مِرصَادْ
فِرْقَهْ

      2.  Tarqiq atau tipis.
a.    Ra dibaca tipis apabila berharakat kasrah.
                        Contohnya :
وَطُوْرِسِنِيْنَ
اَرِنَا
رِزْقَا

b.    Ra dibaca tarqiq apabila ra didahului oleh huruf yang berharakat sukun atau mati.
                        Contohnya :
قَدِيْرٌ
كَبِيْرٌ
اِلَى النُّوْرِ

c.    Ra dibaca tarqiq apabila ra berharakat sukun (رْ) didahului berharakat kasrah yang asli , dan sesudah ra bukan huruf isti’la.
                        Contohnya :
شِرْذِمَةٌ
مِرْيَةٌ
فِرْعَوْنَ

      3.  Ra yang Boleh Dibaca Tafkhim atau Tarqiq.
a.    Ra boleh dibaca tafkhim atau tarqiq apabila ra sukun (رْ) didahului oleh huruf-huruf berharakat dan sesudah ra terdapat salah satu huruf isti’la yang berharakat kasrah atau kasratain.
                        Contohnya :
مِجِرْصٍ
مِنْ عِرْضِهِ

  



















5 komentar:

Unknown mengatakan...

makasih ya atas pengetahuannya.... ini sangat membantu :)

Unknown mengatakan...

thank's yahh.....

Aanwijzing.com mengatakan...

artikel mengenai Hukum Bacaan Qalqalah dan Ra di karyaputrabanjar.blogspot.co.id sangat bermanfaat. terimakasih

Unknown mengatakan...

Makasih ya.... Sangat membantu

Unknown mengatakan...

Makasih ya.... Sangat membantu